Tips Tetap Sehat Saat Berhaji
Pertemuan besar para jama’ah dari banyak sekali bangsa di dunia yang membuat kondisi Tanah Suci menjadi luar biasa padat, juga bisa menjadi faktor mudahnya penularan pribadi atau tidak pribadi banyak sekali penyakit menular.
Apalagi jamaah haji juga harus membiasakan diri dengan makanan lokal yang belum tentu cocok di perut, alasannya yaitu urusan konsumsi, sudah diatur oleh penyelenggara perjalanan haji.
Untuk itu perlu adanya tindakan pencegahan yang direkomendasikan dan harus dilakukan para jamaah guna memperkecil resiko-resiko yang mungkin akan menghinggapi selama perjalanan ibadah di Sudi Arabia.
Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan diantaranya:
- Kebersihan Makanan dan Minuman. Tidak direkomendasikan jamaah haji untuk meminum air kran, alasannya yaitu air kran berbahaya untuk dikonsumsi, karena berupa air mentah yang masih banyak mengandung mikroorganisme. Perjalanan panjang selama 10 jam antara Madinah dan Mekah dalam cuaca panas terik pastilah akan membuat para jamaah haji lelah dan kehausan. Padahal di sepanjang perjalanan tidak bisa dipastikan akan menemukan makanan, air minum bersih atau toilet.
- Membawa Bekal Air Minum. kalau ingin yang natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam Zam aman diminum walau mentah karena mengandung flouride tinggi yang bisa membunuh kuman. Sehingga resiko dehidrasi selama dalam perjalanan tidak akan terjadi. Baca Juga : Keajaiban Air Zam - Zam
- Kebersihan Tempat Makan. Para jamaah haji pun harus memeriksa dengan teliti kebersihan daerah makan yang akan dipilih. Misalnya di distrik Haram, sebaiknya jamaah haji menghindari untuk makan di restauran yang kelihatan kurang bersih. Mengintip kebersihan restoran sebelum memesan makanan dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan yaitu hal yang mutlak dilakukan.
- Membawa Sabun Mandi Sendiri. Saat mendapatkan jatah makanan, hendaknya juga diperiksa apakah masih hangat atau sudah basi. Sebab pengolahan makanan dalam jumlah besar sehingga kadang diolah jauh sebelum jam makan tiba. Jika sudah dalam kondisi tidak baik, sebaiknya tidak dikonsumsi.
- Membekali Obat Untuk Berjaga-jaga. Memperhatikan penyakit yang telah diidap sedari di tanah air. Seyogyanya sebelum keberangkatan, memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter keluarga, sehingga dokter bisa menunjukkan saran bagaimana menjaga diri supaya kemungkinan komplikasi bisa dihindari.
- Memberitahu Kepala Kelompok Tentang Penyakit Anggotanya. Agar selalu tanggap dan waspada. Sebagian besar kaum lanjut usia mengalami resiko pembengkakan pembuluh darah yang menimbulkan gagal vena atau duduk perkara jantung. Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi juga harus berhati-hati. Terutama pada beberapa obat yang bisa meningkatkan tekanan jantung, menyerupai obat flu dan pelega tenggorokan.
- Selalu berkonsultasi dengan dokter kelompok. Bagi yang mengidap diabetes, tidak berarti harus berhenti makan karena takut gula darah naik. Sebaiknya tetap makan makanan diet menyerupai salad buah dan makanan kecil rendah gula, serta tidak tidur di siang hari dan lebih memperhatikan penanganan luka-luka kecil tanggapan terinjak atau terdorong.
- Cukup beristirahat. jamaah haji Butuh stamina yang baik untuk bisa mengikuti rangkaian Ibadah Haji. Untuk itu, cukup istirahat mutlak diperlukan. Jangan hingga gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik menjadi drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti ibadah.
- Menyediakan krim. Bagi jamaah haji yang berkulit sensitif, ada baiknya menggunakan krim anti jamur. Krim anti nyamuk juga dianjurkan untuk melindungi diri dari gigitan serangga. Krim untuk menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan matahari juga dianjurkan.
Demikianlah sedikit tips biar anda tetap sehat dalam menjalankan ibadah haji.
Komentar
Posting Komentar